PENGERTIAN MANAJEMEN
HUMAS
Disusun Oleh : Elin Nurparida
STAI – MUHAMMADIYAH
GARUT
A. Pengertian Manajemen Humas
Manajemen humas adalah proses penelitian,
perencanaan, pelaksanaan, dan pengevaluasian suatu kegiatan komunikasi
yang disponsori oleh organisasi. Proses manajemen humas biasa dilakukan oleh
seorang praktisi dalam kegiatan humas. Menurut Frank Jeffkins, humas merupakan
segala sesuatu yang terdiri dari semua bentuk komunikasi berencana, baik ke
dalam maupun ke luar, untuk mencapai tujuan khusus, yaitu pengertian bersama.
1. Sejarah
Kemunculan
manajemen humas ditandai dengan kegagalan profesi kehumasan dalam menghadapi
krisis pada tahun 1906. Saat itu, terjadi pemogokan buruh industri
penambangan batu bara di AS yang mengancam kelanjutan dari industri batu bara
tersebut. Muncul seorang tokoh humas pertama, Ivy LedBetter Lee yang
memperkenalkan manajemen humas sebagai salah satu solusi yang tepat untuk
menangani masalah tersebut. Salah satu teknik manajemen humas yang dikemukakan
adalah dengan memberikan informasi terbuka, baik kepada khalayak/publik,
pekerja, maupun pihak pers. ardian
2. Unsur-unsur
Dalam
melaksanakan manajemen humas, menurut George R. Terry, seorang praktisi humas
perlu mempersiapkan unsur-unsur yang diperlukan demi tercapainya tujuan yang
maksimal, yakni:
- Manusia baik laki-laki, maupun
perempuan (men and women). Pihak yang terlibat dalam proses
manajemen mamainkan peranan penting terhadap keberhasilan kinerja
manajemen.
- Alat-alat yang diperlukan (materials)
mencakup barang-barang yang harus dibeli atau dipersiapkan demi
keberhasilan proses manajemen.
- Sarana yang
digunakan (machines) meliputi semua yang mendukung penggunaan dari
barang atau alat yang dimiliki dalam proses manajemen.
- Metode yang dipakai (methods) meliputi teknik
atau cara yang digunakan dalam menjalankan proses manajemen.
- Dana (money) merupakan
seberapa banyak anggaran yang dibutuhkan untuk mencapai
tujuan program.
- Pasar atau khalayak
yang akan dituju (market) merupakan target sasaran perusahaan dalam
menjalankan proses manajemen.
3. Contoh kegiatan
Kegiatan
manajemen humas di antaranya bisa jadi aktivitas skala kecil hingga skala besar
seperti:
- Aktivitas pertemanan kelompok
kecil, hingga berkaitan dengan konferensi pers internasional via satelit
- Pembuatan brosur
hingga kampanye
nasional melalui multimedia.
- Penyelenggaraan penerimaan tamu
di rumah (open house) hingga kampanye politik dari pengumuman
pelayanan publik hingga menangani kasus manajemen krisis.
4. Tahapan
Tahapan-tahapan
dalam manajemen humas merupakan proses yang meliputi hal-hal sebagai berikut:
- Perencanaan (planning)
mencakup penerapan tujuan dan standar, penentuan aturan dan prosedur,
serta pembuatan rencana dan prediksi akan apa yang akan terjadi.
- Pengorganisasian (organizing)
mencakup pengaturan anggota dan sumber daya yang dibutuhkan dan pemantauan
kinerja karyawan.
- Pengkoordinasian (coordinating)
mencakup pengaturan struktur kepanitiaan,
pendelegasian kerja masing-masing bagian, dan penyusunan alokasi anggaran
untuk masing-masing bagian.
- Pengkomunikasian (communicating)
mencakup penyampaian rencana program kepada publik internal dan eksternal.
- Pelaksanaan (actuating)
merupakan tindakan menjalankan
program sesuai dengan rencana yang telah dibuat.
- Pengawasan (controlling)
merupakan kontrol atas jalannya pelaksanaan program.Tanpa adanya kontrol
atas program, kesinambungan antar tahapan tidak dapat berlangsung dengan
baik.
- Pengevaluasian (evaluating)
merupakan penilaian terhadap hasil kinerja program, apakah perlu
dihentikan atau dilanjutkan dengan modifikasi tertentu.
- Pemodifikasian (modificating)
merupakan kegiatan pembaharuan atau revisi program berdasarkan hasil evaluasi.
5. Faktor-faktor penunjang keberhasilan
Untuk
mencapai keberhasilan dalam manajemen humas diperlukan beberapa hal yang
mendukung, seperti perencanaan yang matang, pemberian informasi
secara jelas kepada publik internal dan eksternal, pelaksanaan
yang terarah sesuai rencana, serta pemantauan dan pengevaluasian
hasil sebagai bentuk pemberian feedback.
A. Publik Internal Humas
Hubungan terpenting dalam perusahaan
atau organisasi adalah karyawan atau staf disemua level. Hubunganya dengan
kegiatan internal public relations merupakan kegiatan yang ditujukan untuk
publik internal organisasi atau perusahaan. Publik internal adalah keseluruhan
elemen yang berpengaruh secara langsung dalam keberhasilan perusahaan,
seperti karyawan, manajer, supervisor, pemegang saham, dewan direksi
perusahaan dan sebagainya.
Melalui kegiatan Internal public
relations diharapkan dapat memenuhi kebutuhan dan kepentingan publik internal
dari organisasi atau perusahaan. Dengan hubungan yang harmonis antara
pihak-pihak yang terkait dalam perusahaan maka akan tercipta iklim kerja yang
baik. Dengan begitu kegiatan operasional perusahaan akan berjalan dengan
lancar. Kegiatan hubungan internal yang dilakukan oleh seorang public
relations officers, yaitu:
1. Hubungan
dengan karyawan (employee relations)
Seorang public relations harus mampu
berkomunikasi dengan segala lapisan karyawan baik secara formal maupun informal
untuk mengetahui kritik dan saran mereka sehingga bisa dijadikan bahan
pertimbangan dalam pengambilan kebijakan dalam organisasi atau perusahaan.
Sebuah strategi komunikasi yang dirancang dan dijalankan dengan baik akan
memotivasi karyawan peusahaan[1]
atau staf dalam suatu organisasi. Seorang public relations harus mampu
menjembatani komunikasi antara pimpinan dan karyawan. Hubungan kerja
sehari-hari melibatkan banyak kontak, tetapi komunikasi karyawan yang efektif
akan berkembang dalam iklim yang jujur dan dapat dipercaya[2].
Karena dengan diadakan program employee relations diharapkan akan menimbulkan
hasil yang positif yaitu karyawan merasa dihargai dan diperhatikan oleh
pimpinan perusahaan. Sehingga dapat menciptakan rasa memilki motivasi,
kreativitas dan ingin mencapai prestasi kerja semaksimal
mungkin.
2. Hubungan dengan pemegang saham (stockholder
relations)
Seorang public relations juga harus
mampu membina hubungan yang baik dengan pemegang saham, serta mampu
mengkomunikasikan apa yang terjadi dalam organisasi atau perusahaan. Karena
sebagai penyandang dana, mereka harus selalu tahu perkembangan perusahaan secara
transparan agar dapat meningkatkan kepercayaan mereka terhadap perusahaan.
Dengan demikian akan menghilangkan kesalahpahaman dan kecurigaan terhadap
perusahaan.
Berikut akan dijelaskan tentang
Publik Internal dan Bentuk Hubungan Internal Perusahaan.
a. Publik
internal dari perusahaan
Dengan adanya public internal dalam
lingkup kegiatan public relations tersebut memberikan konsekuensi pada berbagai
hubungan bagi masing-masing public internal. Sifat hubungannya disebut hubungan
internal (Internal Relations). Beberapa bentuk hubungan internal dalam
perusahaan :
1. Publik
Pegawai (employee public)
Kegiatan
public relations untuk memelihara hubungan, khususnya antara manajemen dengan
para karyawannya. Hubungan ini dalam rangka kepengawaian secara formal. Employee
public (public pegawai) adalah salah satu internal public yang dijadikan salah
satu sasaran dari kegiatan public relations di dalam usaha untuk mencapai
tujuan organisasi. Mereka merupapakan suatu potensi yang sangat berarti dalam
organisasi, potensi mana yang dapat dikembangkan lebih baik dari sebelumnya.
Seorang pemimpin haruslah berkomunikasi secara langsung dengan karyawan, ia
harus senantiasa mengadakan kontak pribadi (personal contact), misalnya dengan
bercakap-cakap dengan mereka sehingga dapat mengetahui kesulitan, keinginan,
harapan, dan perasaanya. Onong Uchyana Effendi menyatakan bahwa kegiatan untuk
menciptakan hubungan baik dengan para pegawai dapat dilakukan melalui:
a. Upah yang
cukup.
b. Perlakuan yang adil.
c. Ketenengan kerja.
d. Perasaan
diakui.
e. Penghargaan atas hasil
kerja.
f. Penyaluran perasaan.
Menurut
Kustadi Suhandang, membina hubungan baik dengan para karyawan dapat dilakukan
melalui kegiatan :
a. Pemberian
pengumuman-pengumuman.
b. Personal
Calls- Pertemuan Berkala.
c. Kotak Suara (kotak Saran).
d. Hiburan dan Darmawisata.
e. Olah Raga.
f. Study Tour.
g. Hadiah-hadian dan
Penghargaan.
h. Klinik dan Rumah Obat.
i. Tempat-tempat Ibadah.
j. Tempat-tempat
Pendidikan.
2. Publik
Manajer (manager public).
Kegiatan public relations untuk
memelihara hubungan baik dengan para manajer di lingkungan perusahaan. Manager
adalah orang-orang yang dapat mengabdikan dirinya bagi kepentingan perusahaan
melalui kemampuannya dalam mengelola perusahaan agar dapat menghasilkan
keuntungan sesuai dengan tujuan perusahaan. Karena manajer merupakan
orang-orang pilihan, maka baginya perlu dilakukan kegiatan khusus untuk
diperlakukan sebagai orang yang dianggap penting.
Dalam hal
ini jika manager diperlakukan untuk dapat mampu membuat, menetapkan keputusan,
sampai pada menyampaikan keputusan yang berkaitan dengan berbagai kebijakan
manajemen di bidangnya bahkan mungkin di bidang umum. Ini berarti mereka
mempunyai kontribusi terhadap berbagai kebijakan manejemen yang sangat
menentukan maju mundurnya perusahaan. Untuk kondisi ini mereka merupakan
orang-orang yang dituntut untuk dapat memikul tanggung jawab besar bagi
perusahaan.
Untuk
konsekuensi ini, maka dapat dilakukan berbagai kegiatan untuk melakukan
hubungan baik dengan para manajer, diantaranya:
a. Memberlakukan adanya uang
tunjangan jabatan.
b. Uang Resiko Jabatan.
c. Kegiatan
coffee morning diantara para manajer dalam rangka membina hubungan dan bahkan
memungkinkan adanya keluaran ide kebijakan bagi perusahaannya.
d. Koordinasi
kerja antar bagian.
e. Jika
memungkinkan menyediakan alat transfortasi bagi kepentingan dinas.
f. Rumah
dinas.
3. Publik
Pemegang Saham (stockholder public)
Kegiatan public relations dalam
rangka memelihara hubungan dengan para pemegang saham. Ini sangat penting sebab
besar kecilnya modal menentukkan besar kecilnya perusahaan, sehingga hubungan
dengan stockholder ini tidak boleh dikesampingkan oleh pihak perusahaan. Usaha
membina hubungan dengan stockholder tidak lain adalah untuk tujuan memajukan
perusahaan.
Komunikasi dengan mereka dapat
dilakukan diantaranya dengan cara berikut
a. Menyatakan
selamat kepada pemagang saham yang baru.
Komunikasi seperti ini akan
menimbulkan kesan baik, di mana para pemegang saham merasa dihargai dan
dihormati dan mereka akan menganggap perusahaan kita adalah perusahaan yang
bonafid.
b. Memberikan laporan
Laporan mengenai perkembangan
perusahaan adalah merupakan kegiatan komunikasi yang berfungsi sebagai kegiatan
yang harmonis, di mana ini juga menanamkan kepercayaan pemegang saham kepada
perusahaan.
c. Mengirimkan majalah
organisasi
Majalah organisasi merupakan medium
yang baik untuk membina hubungan harmonis dengan para pemegang saham, selain
majalah intern juga tidak ada salahnya mereka dikirim majalah ekstern, sehingga
mereka mengetahui atau dapat mengikuti perkembangan perusahaannya beserta
segala kegiatannya.
d. Mengadakan
pertemuan
Pertemuan secara face to face adalah
bentuk komunikasi yang lain untuk membina hubungan yang harmonis, meningkatkan
pengertian bersama, dan meningkatkan kepercayaan. Ini dapat dilakukan dengan
cara menyelenggarakan pertemuan antara pimpinan organisasi dengan para pemegang
saham sehingga akan menambah eratnya hubungan, dapat juga diadakan pertemuan
lengkap dengan seluruh karyawan, misalnya acara hala bihalal, peringatan ulang
tahun perusahaan pertemuan yang membicarakan masalah pembagian keuntungan,
penjualan saham baru.
4. Publik Buruh
(labour public)
Kegiatan public relations dalam
rangka memelihara hubungan antara pimpinan dengan serikat buruh dalam
perusahaan dan turut menyelesaikan masalah-masalah yang timbul antara keduanya,
disinilah letak peranan public relations dimana ia harus mengadakan
tindakan-tindakan preventif mencegah timbulnya kesulitan-kesulitan. Dengan
demikian public relations berarti turut juga melancarkan hubungan yang harmonis
antara kedua belah pihak. Diantaranya sebagai berikut:
a. Menyelesaikan
kasus tentang ada rasa permusuhan terhadap pimpinan dan sebagainya.
b. Tuntutan kenaikan upah
sampai terjadinya mogok kerja.
c. Kasus PHK.
Contoh public internal public
relations dalam suatu perusahaan adalah sebagai berikut:
a. Pimpinan:
Memegang kendali agar perusahaan tetap kokoh.
b. Pemegam saham:
Membantu pimpinan dalam mengendalikan perusahaan.
c. Karyawan: Secara tidak
langsung dan langsung ikut serta mengendalikan perusahaan.
d.Peraalatan perusahaan: Kalau
tidak ada peralatan,perusahaan tdiak dapat memproduksi produk.
e. ProdukMerupakan bagian
internal terpenting dalam suatu perusahaan.
f. Gaji:
Kalau gaji layak maka karyawan akan semakin giat untuk memproduksi produk.
B. Publik Eksternal Humas
Disini yang dimaksud dengan humas
eksernal adalah sgenap kegiatan humas yang diarahkan pada khlayak diluar
perusahaan (masyarakat, agen, konsumen pemerintah, dan sebagainya), bukanya
dalam kalangan perusahaan atau organiasi yang bersangktan.[3]
Hubungan dengan publik diluar perusahaan merupakan keharusan yang mutlak.
Karena perusahaan tidak mungkin berdiri sendiri tanpa bekerja sama dengan
perusahaan yang lain. Karena itu perusahaan harus menciptakan hubungan yang
harmonis dengan publik-publik khususnya dan masyarakat umumnya.
Salah satunya dengan melakukan
komunikasi dengan publik ekstern secara informatif dan persuasif. Informasi
yang disampaikan hendaknya jujur, teliti dan sempurna berdasarkan fakta yang
sebenarnya. Secara persuasif, komunikasi dapat dilakukan atas dasar
membangkitkan perhatian komunikan (publik) sehingga timbul rasa tertarik.
Masalah yang perlu dipecahkan dalam
kegiatan external public relations meliputi bagaimana memperluas pasar bagi
produksinya, memperkenalkan produksinya kepada masyarakat, mendapatkan
penghargaan dan penerimaan dari publik maupun masyarakat, memelihara hubungan
baik dengan pemerintah, mengetahui sikap dan pendapat publik terhadap
perusahaan, memelihara hubungan baik dengan pers dan para opinion leader,
memelihara hubungan baik dengan publik dan para pemasok yang berhubungan dengan
operasional perusahaan dan mencapai rasa simpatik dan kepercayaan dari publik
dalam masyarakat.
Tindakan-tindakan yang harus
dilakukan oleh public relations eksternal yakni sebagai brikut:
a. Mengadakan
koreksi dan saran kepada pimpinan perusahaan, terutama kegiatan yang mendapat
sorotan atau kritikan publik.
b. Mempersiapkan bahan-bahan penerangan dan
penjelasan yang jujur dan objektif agar publik tetap memperoleh kejelasan
tentang segala aktivitas dan perkembangan perusahaan.
c. Ikut membantu pimpinan dalam hal menyusun atau
memperbaiki formasi staf ke arah yang efektif.
d. Mengadakan penyelidikan atau penelitian
tentang kebutuhan, kepentingan dan selera publik akan barang-barang yang
dihasilkan perusahaan.
e. Kegiatan eksternal public relations ini
ditujukan untuk publik eksternal organisasi atau perusahaan, yaitu keseluruhan
elemen yang berada di luar perusahaan yang tidak berkaitan secara langsung
dengan perusahaan, seperti masyarakat sekitar perusahaan, pers, pemerintah,
konsumen, pesaing dan lain sebagainya.
f. Melalui kegiatan eksternal ini, diharapkan
dapat menciptakan kedekatan dan kepercayaan publik eksternal kepada perusahaan.
Dengan begitu maka akan tercipta hubungan yang harmonis antara organisasi atau
perusahaan dengan publik eksternalnya, sehingga dapat menimbulkan citra baik
atas perusahaan dimata publiknya. Kegiatan hubungan eksternal yang dilakukan
oleh seorang public relations officer, yakni sebagai berikut:
1. Hubungan
dengan masyarakat sekitar (Community relations)
Membina hubungan dengan masyarakat
sekitar merupakan wujud kepedulian perusahaan terhadap lingkungan disekitar
perusahaan. Ini juga dapat diartikan sebagai tanda terima kasih perusahaan
kepada masyarakat sekitar. Dengan begitu menunjukan bahwa perusahaan tidak
hanya sekedar mengambil keuntungan dari mereka, melainkan ikut peduli dan mau
berbagi apa yang diperoleh perusahaan dari lingkungan yang merupakan milik
bersama. Hubungan dengan masyarakat sekitar ini seringkali diwujudkan dalam
program Corporate Social Responsibility.
2. Hubungan dengan pelanggan (costumer
relations)
Membina
hubungan baik dengan pelanggan, dilakukan agar dapat meningkatkan loyalitas dan
kepercayaan pelanggan terhadap produk dan perusahaan itu sendiri. Menurut
Seitel (2001 : 455) tujuan hubungan dengan pelanggan ini diantaranya:
a. mempertahankan
pelanggan lama.
b. menarik pelanggan
baru.
c. memasarkan
atau memperkenalkan produk atau jasa baru.
d. memudahkan penanganan
keluhan pelanggan.
e. mengurangi biaya.
Costumer relations dapat dilakukan dengan berbagai cara, antara lain plant
tour, iklan, film, pameran, publisitas, brosur, dan special events.
3. Hubungan dengan media massa dan
pers (media dan press relations)
Hubungan
dengan media dan pers adalah upaya-upaya untuk mencapai publikasi atau
penyiaran yang maksimum atas suatu pesan atau informasi humas dalam ranka
menciptakan pengetahuan dan pemahaman bagi khalayak dari organisasi atau
perusahaan yang bersangkutan[4].
Dengan terjalinya hubungan baik terhadap media dan pers, perusahaan atau
organisasi bisa mengontrol, mencegah, dan meminimalisir pemberitaan-pemberitaan
negatif atau salah tentang perusahaan di media massa.
Hubungan
dengan pers dapat dilakukan melalui kontak formal dan kontak informal. Bentuk
hubungan melalui kontak formal antara lain konfrensi pers, wisata pers (press
tour), taklimat pers (press briefing), dan resepsi pers. Sedangkan bentuk
hubungan melalui kontak informal antara lain keterangan pers, wawancara pers,
dan jumpa pers (press gathering).
4. Hubungan dengan pemerintah (government relations)
Hubungan
yang baik dengan pemerintah bisa memudahkan perusahaan dalam menyesuaikan
kebijakan yang akan diambil dengan kebijakan-kebijakan pemerintah, sehingga
kebijakan tersebut terwujud sesuai dengan aturan pemerintah dan tidak melanggar
hukum.
Sedangkan
yang dimaksud publik eksternal adalah public yang berada di luar organisasi,
instansi atau perusahaan yang harus diberikan informasi untuk dapat membina
hubungan baik. Sama juga halnya dengan public internal maka public eksternal
juga menyesuaikan diri dengan bentuk atau sifat, jenis dan karakter dari
organisasi yang bersangkutan. Dengan demikian maka yang menjadi public
kesternal suatu organisasi akan berbeda dengan organisasi lainnya.
Berikut
dijelaskan tentang publik eksternal dan bentuk hubungan eksternal perusahaan.
a. Publik eksternal suatu perusahaan
Dengan
adanya public eksternal dalam lingkup kegiatan public relation tersebut memberikan
konsekuensi pada berbagai hubungan bagi masing-masing public eksternal. Sifat
hubungannya disebut hubungan eksternal (Eksternal Relations). Beberapa bentuk
hubungan eksternal dalam perusahaan adalah sebagai berikut:
1. Press
Relations (Hubungan dengan pihak pers)
Kegiatan
public relations dalam rangka mengatur dan membina hubungan baik dengan pihak
pers. Arti harfiah dari pers adalah percetakan, namun pada perkembangan
selanjutnya istilah pers dapat diartikan sebagai pihak-pihak yang berkecimpung
dalam hal pemberitaan, jadi tidak saja surat kabar, tapi juga meliputi
berbagai media seperti TV, radio, koran dan sebagainya. Prinsipnya pers
relations adalah membina hubungan baik dengan orang-orang pers.
Public
relations harus mempunyai hubungan yang baik dengan pers, sebab mereka
mempunyai peranan penting dalam kemajuan dan perkembangan perusahaan atau
instansi yang menyangkut pemberitaan baik negatif maupun positif. Jadi pers
merupakan kunci kesuksesan dari kegiatan public relations suatu perusahaan.
Ada sejumlah
prinsip umum yang perlu diperhatikan oleh setiap praktisi humas dalam
menciptakan dan membina hubumgam pers yag baik. Prinsip-prinsip tersebut adalah
ebagai berikut:
a. Memahami dan melayani
media.
b. Membangun
reputasi sebagai orang yang dapat dipercaya.
c. Menyediakan salinan
yang baik.
d. Bekerjasama alam
penyediaan materi.
e. Menyediakan fasilitas
verifikasi.
f. Membangun hubungan
personal yang kokoh
2. Government
Relations (Hubungan dengan pihak pemerintah)
Kegiatan
public relations dalam rangka mengatur dan memelihara hubungan dengan
pemerintah, baik pemerintah pusat maupun daerah atau dengan jawatan-jawatan
resmi yang berhubungan dengan kegiatan perusahaan. Bentuk hubungan Government
Relations, antara lain :
g. Memberikan ucapan selamat
hari jadi pemerintah, pemerintah daerah atau kota.
h. Pengiriman agenda bagi
instansi-instansi pemerintah terkait.
i. Mengadakan kegiatan
kesenian, olah raga, mensponsori kegiatan baik dalam konteks nasional maupun
internasional dalam rangka mengharumkan nama bangsa.
j. Mengundang pejabat
pemerintah untuk meresmikan suatu acara perusahaan.
k. Melakukan
kegiatan lobby secara baik dengan pihak pemerintah untuk memperlancar suatu
kegiatan perusahaan.
3. Community
Relations (Hubungan dengan masyarakat sekitar)
Public
relations dalam rangka mengatur dan memelihara hubungan baik dengan masyarakat
setempat, yang berhubungan dengan kegiatan-kegiatan perusahaan. Yang dimaksud
dengan community disini adalah masyarakat sekitar atau tetangga. Kegiatan
community relations yang harus dilaksanakan, diantaranya:
a. Memberikan
beasiswa bagi yang memerlukan khususnya bagi masyarakat sekeliling perusahaan.
b. Mendirikan
sekolah-sekolah dalam usaha menggalakan pendidikan
c. Mendirikan
asrama-asrama bagi mereka yang memerlukan
d. Mendirikan
tempat ibadah.
e. Mengadakan
pembagian makanan.
4. Supplier
Relations (Hubungan dengan para rekanan atau pemasok)
Kegiatan
public relations dalam rangka mengatur dan memelihara hubungan dengan para
investor agar segala kebutuhan organisasi atau perusahaan atau instansi dapat
diterima dengan baik.
5. Costumer
Relations (Hubungan dengan para pelanggan)
Kegiatan
public relations dalam rangka mengatur dan memelihara hubungan baik dengan para
konsumen agar produk yang kita buat dapat diterima dengan baik oleh para
konsumen. Salah satu kegiatan mengadakan hubungan baik konsumen yaitu dengan
pelayanan melalui iklan, karena disamping mempromosikan hasil produksi
perusahaan yang tentunya memberikan keuntungan di pihak perusahaan juga ada keuntungannya
bagi pihak konsumen yaitu bagi pihak konsumen merupakan input tentang bagaimana
barang tersebut digunakan dan apa keuntungannya jika konsumen menggunakan
barang tersebut. Kegiatan Costumer Relations diantaranya sebagai berikut:
a. Memberikan ucapan
selamat hari raya kepada pelanggannya.
b. Memberikan
ucapan selamat tahun baru untuk nasabah.
c. Pemberian kalender.
d. Pemberian
buku telepon.
e. Melakukan publisitas.
f. Memberikan informasi
kegiatan periklanan.
g. Memberikan
potongan harga.
6. General
Relations (Hubungan dengan umum)
Mengatur dan
membina hubungan baik dengan public umum sehingga produk atau jasa dari
perusahaan dapat menjadi perhatian dan selanjutnya public umum ini dapat
menjadi konsumen atau pelanggan.
7.
Educational Relations (Hubungan dengan bidang pendidikan)
Kegiatan
public relations dalam rangka mengatur dan membina hubungan baik dengan
lembaga-lembaga pendidikan. Diantaranya adalah sebagai berikut:
a. Memberikan sumbangan
dana untuk pendidikan.
b. Memberikan sumbangan untuk
pembangunan sekolah.
c. Memberikan beasiswa.
d. Menjadi bapak asuh
bagi siswa berprestasi.
Contoh public eksternal public
relations dalam suatu perusahaan adalah sebagai berikut:
a. Mayarakat:
Orang yang nantinya akan membantu kelancaran proses distribusi bahkan bias saja
sekaligus menjadi konsumennya.
b. Konsumen:
Pemakai produk dari suatu perusahaan.
c. Internet:
Bisa menaikkan jumlah pembelian produk dengan cara melakukan penjualan online.
d. Media: Bisa menaikkan
penjualan dengan memasang iklan yg menarik di media.
e. Pasar:
Pasar yang strategis dan kondusif akan memudahkan pendistribusian produk.
f. Bank:
Tempat penyimpanan agar dana perusahaan tetap berputar.
g. Transportasi:
Transportasi yang baik melancarkan proses distribusi produk.
h. Cuaca: Mempengaruhi
pendisteribusian produk.